1. GENERAL RULES

  • Pemain mengenakan kostum olahraga yang pantas.
  • Sesuai aturan dari pengelola GOR dan juga aturan Jepang, setiap atlet dan official diminta untuk menyiapkan dan memakai sepatu olahraga indoor, bukan sepatu yang dipakai dari luar stadion.
  • Apabila terjadi gangguan atau Referee memindahkan pertandingan, ketentuan hasil pertandingan yang diperolehnya tetap berlaku/sah.
  • Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan.
  • Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit yang bertugas, kecuali menukar raket/bet yang ada di pinggir lapangan pada kesempatan yang ada.
  • Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan pertandingan (air, jaket, dsb) harus sepengetahuan dan melalui Referee.
  • Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir di lapangan setelah dipanggil 3 kali dalam jangka waktu 5 (lima) menit dinyatakan kalah.
  • Pemain yang mendapat cedera di lapangan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah.
  • Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 (tigapuluh) menit diantara 2 (dua) pertandingan yang harus dimainkannya secara berturut-turut.
  • Pemain dan Official bertanggungjawab untuk mengetahui sendiri kapan dan di mana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya.
  • Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia dinyatakan kalah.
  • Pemain / atlet dilarang mempergunakan obat dopping.
  • Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan tempat pertandingan.
  • Pelatih yang mendampingi atlet di lapangan harus berpakaian rapi dan bersepatu (tidak memakai sandal).

2. TECHNICAL RULES

Badminton

  • Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan BWF / PBSI.
  • Scoring System mempergunakan “Rally Point“ 3 x 21 untuk semua nomor partai bulutangkis.
  • Setiap pertandingan berlaku prinsip The Best of Three Games.
  • Pada point 11 untuk bulu tangkis ditiap-tiap game, pemain diizinkan untuk istirahat selama 1 menit dan Pelatih/Official diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
  • Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan game kedua pemain diizinkan istirahat selama 2 menit, Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
  • Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan untuk istirahat selama 2 (dua) menit.
  • Untuk cabang bulutangkis, seorang pemain tidak diperkenankan merangkap beberapa partai pertandingan.
  • Peraturan lain yang tidak tertera di sini mengikuti standar yang berlaku.

Table Tenis

  • Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan ITTF/PTMSI.
  • Scoring system mempergunakan “Rally Point“5 x 11 points.
  • Untuk cabang tenis meja, pemain single, merangkap pemain di partai ganda.
  • Setiap pertandingan berlaku prinsip The Best of Five Games.
  • Saat servis, bola harus dilambungkan.
  • Saat servis, bila bola menyentuh net dan kemudian masuk maka servis diulang, namun bila keluar maka tambahan poin untuk lawan.
  • Netting ketiga berarti tambahan poin untuk lawan.
  • Dalam permainan ganda, servis dilakukan menyilang, bila terjadi bola jatuh pada posisi sisi yang tidak seharusnya (salah kamar) maka tambahan poin untuk lawan.
  • Apabila bet menyentuh meja, maka tambahan poin untuk lawan
  • Peraturan lain yang tidak tertera di sini mengikuti standar yang berlaku.